Selasa, 04 Desember 2018

ANAK PERLU BAHAGIA


ANAK PERLU BAHAGIA
Oleh Miftakhul Janah
Mahasiswi IAIN METRO

“Anak perlu bahagia”, itu ada lah salah satu kata yang diindukan untuk anak-anak sekarang. Menurut berita yang saya baca dikoran masih banyak kekerasan yang dialami oleh anak-anak sekarang ini. Kekerasan masih banyak terjadi khususnya untuk anak umur 1-13 tahun atau pada usia 1 sampai anak usia SD. Maka itu anak perlu bahagia.
Banyak kekeran terjadi karena anak dibawah asuhan orang lain seperti Baby Sitter, dari berita yang saya baca dan saya lihat kekerasan anak yang dilakukan oleh Baby Sitternya sedang marak terjadi khususnya diIndonesia tetapi selain dilakukan oleh Babby Sitter kekerasan aanak juga biasa dilakukan oleh orang tua mereka. Kadang karena orang tua sedang dalam mood yang tidak baik atau tidak sabar dalam mengasuh mereka orang tua sering memukul, mencubit, menjewer, dan lain-lain. Seharusnya diusia mereka yang sedalam usia dalam perkembangan orang tua saat mendidik anak-anak mereka harus lebih hati-hati, karena jika anak-anak dididik melalui kekerasan maka akan mengganggu mental anak. Biasanya anak akan sulit bergaul dengan teman sebayanya karena mereka selalu merasa takut jika melihat orang lain.
Gangguan itu akan terus berlanjut sampai mereka dewasa, mulai dari anak yang lebih suka menyendiri, ataupun sikap anak menjadi lebih nakal dari sebelumnya dikarenakan, anak menjadi nakal karena kurang kasih sayang dari kedua orang tua mereka. Mendidik anak pada saat masa pertumbuhan harus ekstra hati-hati karena, pada masa itu anak akan lebih nakal (inging tahu dalam segala hal) sehingga orang tua harus ekstra sabar dan berhati-hati.
Maka dari itu solusi untuk para orang tua yang menitipkan atau mengasuh anaknya melalui jasa Babby Sitter, orang tua harus seleksi orang yang akan menjadi calon Babby Siter dengan teliti agar tidak sampai kejadian hal yang tidak diinginkan, tetapi akan lebih baiknya anak dididik oleh kedua orang tua mereka secara langsung, karena peran kedua orang tua pada saat anak dalam masa pertumbuhan itu sangat diperlukan. Orang tua adalah pendidik yang paling utama setelah itu baru seorang guru, saat orang tua mendidik anak janganlah menggunakan kekerasan gunakan gertakan yang kira-kira bisa membuat mereka takut tetetapi jangan menggunakan fisik. Ajarilah mereka dengan perlahan dan jangan menggunakan kekerasan karena jika menggunakan kekerasan mereka akan mengingat selalu apa yang dilakukan orang tua mereka dan itu akan mengganggu mental dan pola pikir mereka, dan karena pada masa seperti ini mereka perlu bahagia  bukannya menderita.

Kamis, 07 Desember 2017

HUBUNGAN POLUSI DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DENGAN KEKINIAN

POLUSI DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

A.    Polusi atau Pencemaran Lingkungan
Menurut Undang–Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang pokok pengelolaan lingkungan, yang dimaksud pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
 Dengan begitu polusi atau pencemaran lingkungan adalah keadaan yang akan mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup dan terganggunya kesehatan dan ketenangan hidup makhluk hidup. Polusi atau pencemaran lingkungan dapat terjadi karena efek kemajuan teknologi dalam usaha meningkatkan kesejahteraan hidup. Disini dapat dikatakan bahwa polusi dan pencemaran lingkungan sama saja merupakan tindakan yang merusak bumi kita.[1]
Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Polusi dan Pencemaran Lingkungan
Sudah ditetapkan dalam Al-Qur’an tentang adanya larangan untuk berbuat kerusakan dibumi.
Q.S. Al-Baqarah : 11 yang artinya :
“Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
Q.S Asy-Syu’ara’ : 151-152 yang artinya :
Dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan."
Allah swt, berfirman dalam QS. al-Qashasah : 77
وَابْتَغِ فِيمَا ءَاتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
Artinya :
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.
Q.S Al-A’raaf : 56 yang artinya :
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”.
Q.S.Al-Qashash : 77 yang artinya :

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.[2]

Adapun unsur-unsur penyebab polusi atau pencemaran lingkungan yaitu :
1.      Bersifat kuantitatif
Terdiri dari unsur-unsur yang secara alamiah sudah ada dalam alam ini, tapi jumlahnya terus bertambah disebabkan oleh kegiatan manusia sehingga menyebabkan pencemaran, misalnya:karbon dioksida, dan nitrogen.
2.      Bersifat kualitatif
Terdiri dari senyawa-senyawa yang terjadi karena sengaja dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tapi kurang tepat digunakan dalam penggunaannya, misalnya: deterjen, pupuk dan lain-lain.[3]
Beberapa pencemaran yang perlu diketahui yaitu pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
1)      Pencemaran Udara

 Pencemaran udrara disebabkan oleh gas karbon dioksida, karbon monoksida, belerang, CFC hal ini terjadi karena ada proses pembakaran. Pencemaran ini terjadi  jika udara-udara mengandung unsur-unsur yang dapat membahayakan tubuh kita. Udara  yang  dihirup menjadi tidak bersih lagi dan dapat menganggu kesehatan makhluk hidup (termasuk manusia).[4] Dengan kemajuan teknologi pada masa kini, polusi udara telah menimbulkan banyak kekhawatiran terutama di daerah-daerah industri. Zat polutan dapat berupa gas dan juga berupa butir-butir benda cair. Semua polutan tersebut menyebar ke udara, terbawa angin  dan menyebar kemana-mana di dalam atmosfer.
Setelah diteliti ternyata zat polutan itu tidak hanya menyebar disekitar pabrik-pabrik industri saja teapi, juga menyebar sampai atmosfer bumi.
Tindakan-tindakan mengatasi pencemaran udara:
a.       Menservice mesin kendaraan bermotor yang sudah tidak baik untuk digunakan agar pembakaran bensin atau solar lebih sempurna.
b.      Pabrik-pabrik industri yang menyebabkan pencemaran harus membuat cerobong yang sangat tinggi sehingga gas pencemar langsung dihamburkan angin agar tidak berbahaya lagi bagi lingkungan. Pabrik yang mengeluarkan zat polutan harus menyaring sampah buangannya sehingga partikel-partikel tertinggal dilingkungan pabrik yang sudah disediakan.
c.       Keberadaan pabrik industri harus jauh dari lingkungan sekitar atau pemberian tempat khusus untuk menghindari kerusakan akibat pencemaran tersebut. Dengan mengatur arah angin, aliran air, tempat kediaman dll.
d.      Menanam banyak pohon untuk mencegaah pencemaran udara.
Dengan banyak tumbuhan hijau mampu mengankap zat-zat polutan yang berjatuhan dari udara bagian atas, sehingga udara bagian bawah agak terhindar dari gangguan debu dan debu yang melekat pada pohon akan terbawa oleh air hujan dan menghilang.

2)      Pencemaran air dan tanah
     
            Pencemaran air dan tanah umumnya teradi karena buangan limbah cair dari kegiatan pabrik, rumah tangga dan kegiatan pertaian dan itu semua ulah manusia zat-zat itu seperti deterjen, asam belerang, pembuangan pabrik-pabrik kimia atau pestisida, pupuk-pupuk tanaman yang berlebihan dalam penggunaannya, sehingga mutu air dan tanah berkurang dan  bahakan dapat membahayakan tumbuhan, hewan dan juga manusia.[5] Air dan tanah yang sudah tercemar oleh zat-zat kimia tersebut dapat membahayakan tumbuhan, hewan dan bahkan manusia. Yang paling bahaya jika air itu tercemar logam berat sepert timbal dan merkuri, pencemaran yang ada di air ini pun akan meresap kedalam tanah dan akan merusak tanah.
     Tindakan-tindakan mengatasi pencemaran air:
a.       Mengelola produksi yang mungkin sedikit menghasilkan bahan limbah, atau limbah harus dikelola lagi sehingga menghasilkan zat-zat yang tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.
b.      Membuang limbah ketempat khusus, tempat pembuangan sampah,  atau ditanam dalam-dalam diawah tanah, dengan begitu secara alami lambat laun akan hancur oleh mikroorganisme

3)  Pencemaran suara
Pencemaran suara disebabkan oleh kebisingan dari suara kendaraan, mesin pesawat dan yang lainnya.[6] Jika lagu yang kita dengarkan terdengan bagus dengan suara yang pelan tapi, jika didengarkan terus-menerus maka akan menjadi sangat mengangguan, sehingga membosankan dan menjengkelkan bagi yang mendengar.[7] Suara yang bunyi nya sangat keras sangat mengangguan bagi lingkungan dan dapat menyebabkan kelainan-kelainan seperti ketenangan, orang menjadi tuli, jantung berdebar, sulit tidur, pusing dan mudah marah.

Tindakan-tindakan untuk mengatasi pencemaran suara:
Ada tiga hal yang dapat menaggulangi gangguan suara yaitu: sumber suara, penghantar getaran suara, dan penerima suara.
a.       Mematikan atau melemahkan sumber suara. Jika sumber suara berasal dari radio, televisi, dan yang lainnya, dan sumber suara berasal dari kendaraan bermotor perlu dijauhkan dari tempat sekitar atau dengan cara mematikan sumber suara itu.
b.      Perambatan getaran suara dapat dicegah dengan bahan peredam, misalnya karton, kayu, tumbuh-tumbuhan.
c.       Mengurangi gamguan kebisingan dengan menutup telinga dengan jari, kapas atau dengan bahan peredam suara lainnya.
d.      Memasang alat yang dapat meredam bunyi atau suara. Dan hanya suara-suara tertentu yang dapat diredamkan.

B.     Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global
            Pembakarn bahan bakar dan sampah yang kita lakukan sehari-hari baik dalam kegiatan rumah tangga maupun industri dapat menyebabkan tingginya kadar CO2 diudara. CO2 ini akan menjadi satu di atmosfer bumi. Jika jumlahnya banyak maka akanmenghalaingi pantulan panas dari bumi akibatnya suhu dibumi akan menjadi sangat panas atau disebut efek rumah kaca.
            Efek ini akan membuat suhu panas pada bumi meningkat drastis atau yang lebih dikenal dengan pemanasan global, akibatnya iklim yang ada didunia menjadi berubah-ubah seperti meningkatnya air laut, mencairnya es dikutub utara. Hal itu dapat menganggu ekosistem lingkungan yang berdampak daapat membahayakan kehidupan manusia. Adapun dampak dari polusi dan pencemaran lingkungan sebagai berikut :
1.      Jumlah hama semakin meningkat.
2.      Kepunahan spesies.
3.      Keracunan dan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh polusi dan pencemaran lingkungan.
4.      Keseimbangan lingkungan yang terganggu.
5.      Kesuburan tanah yang berkurang.
6.      Terbentuknya lubang ozon dan efaek rumah kaca.
7.      Terjadinya hujan asam.[8]
Semua hal-hal diatas sangat berbahaya dan menganggu keseimbangan ekosistem lingkungan termasuk menganggu kelangsungan hidup manusia.

C.    Cara Menanggulangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan

Untuk menanggulangi atau mengatai polusi dan pencemaran lingkungan ada banyak cara yang dapat dilakukan selain yang sudah dijelaskan diatas yaitu :
1.      Mengingatkan masyarakat arti penting lingkungan hidup.
2.      Limbah organik dari sissa makanan yang terbuang dapat dijadikan bahan yang berguna. Contohnya pupuk organik, limbah prroduksi tahu dapat dijadikan makanan ternak.
3.      Membangun pabrik industri jauh dari pemukiman warga.
4.      Setiap rumah harus membuat bak penampungan untuk membuang air limbah dengan tujuan untuk :
a.       Mencegah pencemaran air dan tanah
b.      Menghindari bau dan pemandangan yang tidak enak untuk dilihat.
5.      Mendaur ulang sampah-sampah yang sulit terurai menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis. Contoh plastik detergen didsur ulsng menjsdi tas, dompet, dll.
6.      Membuang sampah yang dapat diurai oleh tanah kelubang yang sudah disediakan dan ditimbun oleh tanah kembali.
7.      Tidak menggunakan pupuk atau pestisida secara berlebihan, gunakan secukupnya saja.
8.      Membangun taman kota yang anti polutan.
9.      Mengurangi kendaran bermotor dengan bersepedah atau jalan kaki.
10.  Mengurangi kegiatan pembakaran sampah.
11.  Jangan asal menebang dan membakar hutan.
12.  Melakukan reboisasi (Penanaman pohon atau hutan kembali).
13.  Mengurangi pembangunan rumah kaca.
14.  Jangan membuang sampah sembarangan di sungai, danau,rawa dan laut.

D.    Hubungan Polusi Dan Pencemaran Lingkungan Dengan Kekinian
Saat ini sedang melaus tentang pemanasan global dan daur ulang limbah baik organik maupun organik.
Disini kami dari kelompok 3 akan menghubungkan hubungan polusi dan pencemaran lingkungan dengan kekinian yaitu tentang pemanasan global dan daur ulang limbah organik maupun non urganik.
1.      Hubungan polusi dan pencemaran lingkungan dengan pemanasan global.
Hubungannya sangat erat dan berkaitan karena pemicu dari pemanasan global adalah pencemaran lingkungan itu sendiri.

2.      Hubungan polusi dan pencemaran lingkungan dengan daur ulang limbah organik maupun non organik.
Hubungan nya sangat erat dan saling terikat karena, limbah organik maupun organik yang tidak terpakai lagi dapat dijadikan  kerajinan yang bernilai ekonomis. Contohnya plastik detergen dapat dijadikan kerajinan tangan seperti tas, dompet, dll. Kaleng daan botol bekas dapat dijadikan celengn dengan benuk yang dibuta lucu.




[1] Abdullah Aly, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2013), Cet 16, hal 75
[2] Agus Hidayatulloh,  Al-Jamil Al-Qur’an Terjemahan Tajwid, (Jawa Barat : Cipra Bagus Sagara)
[3] Abdullah Aly, Ilmu Alamiah Dasar, hal 75
[4] Istamar Syamsuri, IPA Biologi Untuk Kelas 3, (Jakarta : Erlangga, 2002), hal 181
[5] Istamar Syamsuri,  IPA Biologi Untuk Kelas 3,  hal 183
[6] Ibid, hal 186
[7] Abdullah Aly, Ilmu Alamiah Dasar, hal 79