ANAK PERLU BAHAGIA
Oleh Miftakhul Janah
Mahasiswi IAIN METRO
Mahasiswi IAIN METRO
“Anak perlu bahagia”, itu ada lah salah satu kata yang diindukan
untuk anak-anak sekarang. Menurut berita yang saya baca dikoran masih banyak
kekerasan yang dialami oleh anak-anak sekarang ini. Kekerasan masih banyak
terjadi khususnya untuk anak umur 1-13 tahun atau pada usia 1 sampai anak usia
SD. Maka itu anak perlu bahagia.
Banyak kekeran terjadi karena anak dibawah asuhan orang lain
seperti Baby Sitter, dari berita yang saya baca dan saya lihat kekerasan anak
yang dilakukan oleh Baby Sitternya sedang marak terjadi khususnya diIndonesia
tetapi selain dilakukan oleh Babby Sitter kekerasan aanak juga biasa dilakukan
oleh orang tua mereka. Kadang karena orang tua sedang dalam mood yang tidak
baik atau tidak sabar dalam mengasuh mereka orang tua sering memukul, mencubit,
menjewer, dan lain-lain. Seharusnya diusia mereka yang sedalam usia dalam
perkembangan orang tua saat mendidik anak-anak mereka harus lebih hati-hati,
karena jika anak-anak dididik melalui kekerasan maka akan mengganggu mental
anak. Biasanya anak akan sulit bergaul dengan teman sebayanya karena mereka
selalu merasa takut jika melihat orang lain.
Gangguan itu akan terus berlanjut sampai mereka dewasa, mulai dari
anak yang lebih suka menyendiri, ataupun sikap anak menjadi lebih nakal dari
sebelumnya dikarenakan, anak menjadi nakal karena kurang kasih sayang dari
kedua orang tua mereka. Mendidik anak pada saat masa pertumbuhan
harus ekstra hati-hati karena, pada masa itu anak akan lebih nakal (inging tahu
dalam segala hal) sehingga orang tua harus ekstra sabar dan berhati-hati.
Maka dari itu solusi untuk para orang tua yang menitipkan atau
mengasuh anaknya melalui jasa Babby Sitter, orang tua harus seleksi orang yang
akan menjadi calon Babby Siter dengan teliti agar tidak sampai kejadian hal
yang tidak diinginkan, tetapi akan lebih baiknya anak dididik oleh kedua orang
tua mereka secara langsung, karena peran kedua orang tua pada saat anak dalam
masa pertumbuhan itu sangat diperlukan. Orang tua adalah pendidik yang paling
utama setelah itu baru seorang guru, saat orang tua mendidik anak janganlah
menggunakan kekerasan gunakan gertakan yang kira-kira bisa membuat mereka takut
tetetapi jangan menggunakan fisik. Ajarilah mereka dengan perlahan dan jangan
menggunakan kekerasan karena jika menggunakan kekerasan mereka akan mengingat
selalu apa yang dilakukan orang tua mereka dan itu akan mengganggu mental dan
pola pikir mereka, dan karena pada masa seperti ini mereka perlu bahagia bukannya menderita.