Kamis, 07 Desember 2017

ASMAUL HUSNAH

   Asmaul Husnah (Nama-Nama Yang Baik Bagi Allah)
Secara bahasa arti dari asma’ adalah nama-nama, dan al-husnah adalah terbaik. Jadi asmaul husnah adalah nama-nama yang baik dan indah bagi Allah.[1] Atau nama-nama yang terbaik yang mencerminkan kebesaran dan keagungan-Nya. Nama-nama ini dapat dijadikan  jalan untuk mendekatkan diri dengan Allah dengan cara memahami dengan baik nama-nama tersebut.
Adapun jumlah asmaul husna berjumlah 99. Nama-nama Allah ttesebut ialah :
1.      Allah
Lafasz yang berasal dari dzat yang maha mulia yang memang wajib adanya.
2.      Ar-Rahman (الرحمن)
Maha Pengasih, pemberi kenikmatan, dan pengasih di dunia.
3.      Ar-Rohim (الرحيم)
Maha Penyayang, pemberi kenikmatan, penyayang di akhirat.
4.      Al-Malik (الملك)
Maha Merajai, mengatur semua sesuai dengan kehendak-Nya sendiri.
5.      Al-Quddus (القدوس)
Maha Suci, dari segala cela dan kekurangan.
6.      As-Salam (السلام)
Maha Menyelamatkan, pemberi keamanan dan kesejahteraan umat-Nya.
7.      Al-Mu’min (المؤمن)
Maha Pemelihara Keamanan, siapa yang bersalah akan mendapat ganjarannya. Dan siapa yang benar akan diberi pahala.
8.      Al-Muhaimin (المهيمن)
Maha Penjaga, memerintah dan melindungi sesuatu.
9.      Al-aziz (العزيز)
Maha Mulia, kuasa untuk berbuat sesuai dengan kehendak-Nya sendiri.
10.  Al-Jabbar (لجبار)
Maha Perkasa, mencukupi segala kebutuhan, melansungkan segala perintahnya, memperbaiki keadaan seluruh hamba-Nya.
11.  Al-Mutakabbir (المتكبر)
Maha Megah, menyendiri dengan sifat keagungan da kemegahan-Nya.
12.  Al-Khaliq (الخالق)
Maha Pencipta, yang menciptakan seluruh mahluk dan juga yang mendirikan semua ini.
13.  Al-Bari’ (البارئ)
Maha Pembuat, yang menciptakan sesuatu yang bernyawa dan ada asal mulanya.
14.  Al-Mushawwir (المصور)
Maha Pembentuk, memberi bentu yang berbeda dari yang lainnya sesuai dengan keadaan dan keperluan.[2]
15.  Al-Gaffar (لغفار)
Maha Pengampun, yang memberi maaf dan menutupi semua dosa dan kesalahan.[3]
16.  Al-Qahhar (القهار)
Maha Memaksa, memaksa agar semua umat-Nya menurut kehendak-Nya.
17.  Al-Wahhab (الوهاب)
Maha Pemberi, banyak memberi kenikmatan dan karunia untuk semua umat-Nya,
18.  Ar-Razzaq (الرزاق)
Maha Pemberi Rezeki, memberi berbagai rezeki dan sebab-sebab diperolehnya,
19.  Al-Fattah (الفتاح)
Maha Membukakan, Membukakan rahmat untuk semua umat-Nya.
20.  Al-‘Alim (العليم)
Maha Mengetahui, mengetahui segala sesuatu dan tidak ada  satunpun yang lepas dari penglihatan-Nya.
21.  Al-Qabidh (لقابض)
Maha Mencabut, mencabut nyawa semua umat dan mempersempit rezeki yang dikehendaki-Nya.
22.  Al-Basith (الباسط)
Maha Meluaskan, meluaskan semua rezeki bagi yang dikehendaki-Nya.
23.  Al-Kafidh (الخافض)
Maha Menjatuhkan, menjatuhkan orang yang selayaknya dijatuhkan akibat dari kelakuannya.
24.  Ar-Rafi’ (الرافع)
Maha Mengangkat, mengangkat derajat orang yang selayaknya diangkat derajatnya sesuai dengan kelakuannya.
25.  Al-Mui’izz (المعز)
Maha Memberi Kemuliaan, memberi pertolongan dan kemenangan terhadap orang yang berpegang teguh pada agama-Nya.
26.  Al-Mudzill (المذل)
Maha Pemberi Kehinaan, terhadap musus-musuhnya dan musuh terhadap Islam.
27.  As-Sami’ (السميع)
Maha mendengar.
28.  Al-Bashar (البصير)
Maha melihat.
29.  Al-Hakam (الحكم)
Maha Menetapkan Hukum, Ia sebagai hakim yang adil dan akan memberi hukuman sesuai dengan perbuatannya dan tidak ada yang bisa menentang keputusan-Nya.
30.  Al-Adl (العدل)
Maha Adil, Ia sangat adil dalam mengambil keputusan,
31.  Al-Lathif (اللطيف)
Maha Halus, megetahui segala yang samar-samar hingga hal yang paling kecil.
32.  Al-Khabir (لخبير)
Maha Waspada.
33.  Al-Halim (الحليم)
Maha Penyantun, penyantun yang tidak terburu-buru dan tidak gegabah memberi siksaan.
34.  Al-Azhim (العظيم)
Maha Agung, menduduki posisi tertinggi karena Dia paling sempurna.
35.  Al-Ghafur (الغفور)
Maha Pengampun, Dia akan membuka pintu ampunan yang selebar-lebarnya untuk umat-Nya yang benar-benar ingin bertaubat.
36.  Asy-Syakura (الشكور)
Maha Menghargai, menghargai semua perbuatan hamba-Nya dan akan memberi balasan yang sesuai.
37.  Al-Aliyy (العلى)
Maha Tinggi, menduduki tinggal paling tinggi dari segalanya,
38.  Al-Kabir (الكبير)
Maha Besar, yang kebesarannya tidak dapat disamakan dengan akal manusia.
39.  Al-Hafish (الحفيظ)
Maha Memelihara, memelihara semua agar tidak rusak dan memelihara amal perbuatan hamba-Nya.
40.  Al-Muqid (تالمقي)
Maha Pemberi Kecukupan, baik kebutuhan jasmani ataupun rohani.
41.  Al-Hasib (لحسيب)
Maha Menghitung atau Menjamin, menjamin kehidupan bagi hamba-Nya yang baik.
42.  Al-Jalil (الجليل)
Maha Luhur, memiliki sifat keluhuran karena sifatnya yang sempurna.
43.  Al-Karim (الكريم)
Maha Pemurah, memberi sega sesuatu tanpa diminta stau sebagai balasan atas sebuah pemberian terhadap orang lain.
44.  Ar-Raqib (الرقيب)
Maha Teliti, yang mengawasi dan mengamati segala tingksh lsku kita.
45.  Al-Mujib (بالمجي)
Maha Mengabulkan, yang memenuhi permohonan doa hamba-Nya.
46.  Al-Wasi’ (الواسع)
Maha Luas, yang memmberi semua kerahmatan kepada hamba-Nya secara merata.
47.  Al-Hakim (الحكيم)
Maha Bijaksana, Yang memutuskan sesuatu dengan bijak dan adil.
48.  Al-Wadud (الودود)
Maha Pencipta, yang menginginkan kebaikan untuk umat-Nya dalam segala hal.
49.  Al-Majid (المجيد)
Maha Mulia, yang mencapai posisi tertinggda dalam hal kemuliaan dan keutamaan.
50.  Al-Ba’its (الباعث)
Maha Membangkitkan, yang membangkitkan para rasul serta semangat semangat umat-Nya serta membangkitkan orang yang telah mati pada hari akhir.
51.  Asy-Shahid (لشهيد)
Maha Menyaksikan, menyaksikan keadaan mahluk-Nya.
52.  Al-Haqq (الحق)
Maha Benar dan tidak akan berubah sedikitpun.
53.  Al-Wakil (لوكيل)
Maha Memelihara Penyerahan, memelihara urusan dan kebutuhan hamba-Nya.
54.  Al-Qawiyy (القوى)
Maha Kuat, memiliki kekuasaan yang sempurna.
55.  Al-Matin (المتين)
Maha Perkasa atau Maha Kokoh, yang tidak ada bandingannya.
56.  Al-Waliyy (الولى)
Maha Melindungi, yang melindungi seluruh hamba-Nya.
57.  Hamid (الحميد)
Maha Terpuji, yang selayaknya memang harus dipuji.
58.  Al-Muhshi (المحصى)
Maha Penghitung, yang menghitung semua amalan-amalan kita tak terkecuali.
59.  Al-Mubdi’ (المبدئ)
Maha Memulai, yang menciptakan semua.
60.  Al-Mu’id (المعيد)
Maha Mengulangi, yang membangkitkan atau mengulangi setelah rusak.
61.  Al-Muhyi (المحيى)
Maha Hidup, yang memberi kehidupa untuk semua yang mempunyai hak untuk hidup.
62.  Al-Mumit (المميت)
Maha Mematikan, yang berhak mengambil ruh yang sydah dikehendaki-Nya.
63.  Al-Hayy (الحي)
Maha Hidup, dzat yang kekel dan abadi.
64.  Al-Qayyum (القيوم)
Maha Berdiri Sendiri, yang berdiri sendiri tanpa membutuhkan bantuan dari yang lain.
65.  Al-Wajid (الواجد)
Maha Menemukan/Kaya. Yang menemukan sesuau yang diinginkan-Nya.
66.  Al-Majid (الماجد)
Maha Mulia.
67.  Al-Wahid (الواحد)
Maha Esa, Dia dzat yang berjumlah satu atau tidak terbilang.
68.  Ash-Sahamad (الصمد)
Maha Dibutuhkan, yang menjadi harapan oleh semua hamba-Nya.
69.  Al-Qadir (القادر)
Maha Kuasa, Dia yang menguasai segalanya.
70.  Al-Muqtadir (المقتدر)
Maha Menentukan.
71.  Muqaddim (المقدم)
Maha Mendahulukan, yang mendahulukan sebagian benda dari yang lain.[4]
72.  Al-Muakhkhir (المؤخر)
Maha Mengakhiri atau membelakangkan.
73.  Al-Awwal (الأول)
Maha Awal, lebih dahulu dari semua yang ada di alam ini.
74.  Al-Akhir (لأخر)
Maha Akhir atau penghabisan, yang hidup kekal setelah semuanya berakhir.
75.  Ash-Zhahir (الظاهر)
Maha Nyata, yang menampakan wujud-Nya dengan menggunakan adanya bukti-bukti kekuasaan-Nya.
76.  Al-Bathin (الباطن)
Maha Tersembunya, tidak dapat dilihat oleh seseorang wujudnya.
77.  Al-Wali (الوالي)
Maha Menguasai, yang menggenggam dan memiliki segalanya.
78.  Al-Muta’ali (لمتعالي)
Maha Agung, yang terjaga dari kerendahan dan kekurangan.
79.  Al-Barr (البر)
Maha Dermawan, yang banyak memberikan kenikmatan yang dilimpahkan.
80.  At-tawwab (لتواب)
Maha Menerima Taubat, yang memberi pertolongan dari perbuatan maksiat agar umat-Nya bertaubat.
81.  Al-Muntaqim (المنتقم)
Maha Penyiksa, kepada orang yang berhak untuk mendapat siksaan dari-Nya.
82.  Al-‘Afuww (العفو)
Maha Pemaaf, menerima maaf atas kesalahan dengan cara meminta maaf kepada-Nya.
83.  Ar-Ra’uf (الرؤوف)
Maha Pengasih, banyak memberi kasih sayang dan kerahmatan.
84.  Malikul Mulk (مالك الملك)
Maha Menguasai Kerajaan, Yang menguasai alam jagat raya ini sesuai dengan kehendak-Nya.
85.  Dzul Jalali Wal Ikram (ذو الجلال و الإكرام)
Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan, memberi banyak karunia dan kenikmatan yang melimpah.
86.  Al-Muqsith (لمقسط)
Maha Mengadili, yang memberikan keadilan kepada umat yang dikehendaki-Nya.
87.  Al-Jami’ (الجامع)
Maha Mengumpulkan, yang mengumpulkan semua umat pada hsri akhir.
88.  Al-Ghaniyy (الغنى)
Maha Kaya, yang tidak membutuhkan bantuan orang lain.
89.  Al-Mughniy (المغنى)
Maha Pemberi Kekayaan, yang memberi kekayaan yang berlimpah kepada semua umat yang dikehendaki-Nya.
90.  AL-Mani’ (المانع)
Maha Menolak atau Membela, membela semua umat-Nya yang dikehendaki-Nya.
91.  Adh-Dharr (الضار)
Maha Pemberi Bahaya , yang memberikan siksaan kepada musugh-Nya.
92.  An-Nafi’ (النافع)
Maha Pemberi Manfaat, yang meratakan kebaikan dengan karunia-Nya didunia.
93.  An-Nur (النور)
Maha Bercahaya, yang menonjolkan wujud-Nya dengan tanda-tanda Kebesaran-Nya.
94.  Al-Hadi (الهادئ)
Maha Pemberi Petunjuk, yang memberi petunjuk jalan agar selalu dalam jalan yang benar atau jalan yang doiridhoi oleh Allah.
95.  Al-Badii’ (لبديع)
Maha Pencipta Yang Baru, tidak ada yang menyamai hasil ciptaan-Nya.
96.  Al-Baqlii (لباقيا)
Maha Kekal, yang kekal dan tak akan pernah mati untuk selamanya.[5]
97.  Al-Warits (الوارث)
Maha Mewarisi, yang hidup kekas setelah semua musnah.
98.  Ar-Rasyid (الرشيد)
Maha Cendekiawan, yang memberi tuntunan kepada hamba-Nya dengan segala peraturan-Nya.
99.  Ash-shabur (الصبور)
Maha Penyebar, tidak akan melaksanakan sesuatu sebel waktunya dan tidak tergesa-gesa untuk memberikan hukuman.
Nama-nama yang dimiliki Allah itu dapat menundukkan ketinggian kedudukan yang tidak serupa dengan mahluk lainnya.


[1] Rosihan Anwar, Akidah Akhlak, hal 108
[2] Rosihan Anwar, Akidah Akhlak, hal 111-112
[3] Abu Khair, Buku Siswa Akidah Akhlak, Madrasah Tsanawiyah Kelas VII, hal 68
[4] Muh.Saerozi, Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti, (Jakarta : Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan 2015),cet I hal 24
[5] Muh.Saerozi, Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti, hal 25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar