Minggu, 08 Oktober 2017

MOTIVASI BELAJAR SISWA



A.    Pengertian Motivasi Belajar
Dalam kamus umum bahasa indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau sadar untuk melakukan suatu tindakan untuk tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata “motif” yang berari dya penggerak yang telah menjadi aktif. Motivasi memiliki banyak persamaan makna seperti motivasi dalam beberapa literatur seperti needs, drives, wants, interests, desires. Motivasi adalah prilaku yang akan mentukan kebutuhan.[1]
Menurut Mc. Donal Motivasi adalah perubahan diri dalam seseorang yang diandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi juga dapt dikatakn senagai serangkaiaan usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak mau maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar, tetapi motivasi itu tumbuh dari dalam diri seseorang.[2]

B.     Kebutuhan Dan Teori Motivasi
Seseorang melakukan akivitas karena didorong oleh adanya faktor kebutuhan biologi, insting, dan mungkin unsur-unsur kejiwaan yang lain serta adanya pengaruh perkembangan budaya manusia. Dalam hubungan kegiatan belajar mengajar hal yang enting adalah bagaimana menciptakan suatu kondisi atau proses yang mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas belajar. Hal ini sudah tenetu menjadi peranan guru, bagaiman usaha guru untuk menumbuhkan keinginan dan motivasi belajara agar anaknya dapat  melakukan aktivitas belajar dengan baik.
Memberikan motivasi kepada seseorang siswa, berarti menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu.
Dalam motivasi belajar memeiliki beberapa teori yaitu :
1.      Teori insting
Menurut teori ini tindakan setiap manusia diasumsikan seperti tingkah binatang. Tindakan manusia itu selalu dikatakan berkaitan dengan insting atau pembawaan.
1.      Teori fisiologis
Teori ini mengemukakan bahwa semua tindakan manusia itu berakar pada usaha untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan atau kebutuhan untuk kepentingan fisik.

2.      Teori psikoanalitik
Teori ini mirip dengan teori insting hanya saja lebih menekankan pada kejiwaan manusia. Yaitu setiap tindakan manusia karena adanya unsur pribadi manusia seperti ego dan ide.
Selain itu, ada teori lain tentang moivasi yaitu :
1.      Teori hedonisme
Teori ini berasa dari bahasa yunani yang berarti kesukaan, kesenangan atau kenikmatan. Menurut teori hedonisme manusia merupakan makhluk yang mementingkan kehidupan yang penuh dengan kesenangan dan kenikmatan.

2.      Teori naluri
Pada dasarnya manusia memiliki 3 dorongan nafsu pokok yang dalam hal ini disebut naluri yaitu :
a.       Naluri mempertahankan diri
b.      Naluri mengembangkan diri
c.       Naluri mengembangkan dan mempertahankan jenis
Menurut teri ini untuk memotivasi seseorang harus berdasarkan naluri mana yang harus dituju dan perlu dikembangkan.

3.      Teori  reaksi yang dipelajari
Teori ini berpandangan bahwa tindakan atau perilaku manusia tidak berdasrkan naluri-naluri, tetapi berdasarkan pola tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan tempat orang itu hidup.

C.    Fungsi Motivasi Dalam Proses Belajar
Dalam proses belajar sangat diperlukan adanya motivasi karena hasil belajar akan menjadi optimal bila ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan maka akan berhasil pula pembelajaran tersebut.
Sehubungan dengan tersebut ada 3 fungsi motivasi yaitu :
1.      Mendorong manusia untuk berbuat, Motivasi dalam hal ini sebagai motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2.      Menentukan arah perbuatan, Motivasi dapat memberikan arah kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan tujuannya.
3.      Menyelesaikan perbuatan, Yaitu menentukan perbuatan apa yang harus dikerjakan yang sesuai guna mencapai tujuan.
4.      Motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha untuk mencapai prestasi.[3]

D.    Jenis-Jenis Motivasi
Menurut Sumardi Suryabrata, mengemukakan bahwa motivasi dibedakan menjadi dua
yakni :
1.      Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang berfungsi karena adanya rangsangan dari luar. Misalnya orang belajar dengan giat karena diberi tahu bahwa besok akan ada ujian.
2.      Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berfungsi karena tidak adanya rangsangan dari luar, karena dalam diri seseorang sudah ada dorongan tersebut. Misalnya orang yang gemar membaca tidak perlu adanya dorongan untuk membaca dan mencari buku yang perlu dibacanya.[4]

E.     Bentuk-Bentuk Motivasi
Ada beberapa bentuk dan cara untuk menimbulkan beberapa motivasi dalam kegiatan belajar mengajar disekolahan yaitu :
1.      Memberi angka
2.      Hadiah
3.      Saingan atau kompetisi
4.      Ego-Involvement (menumbuhkan kesadaran  siswa
5.      Memberi ulangan
6.      Mengetahui hasil
7.      Pujian
8.      Hukuman
9.      Hasrat i gin belajar
10.  Minat
11.  Tujuan yang diakui.[5]


SUMBER RUJUKAN
 
[1] Kompri, Motivasi Pembelajaran, Prespektif Guru Dan Siswa, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2015), Cet 1, h 2
[2] Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2012), Cet 2, h 73-74
[3] Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, h 76-85
[4] Kompri, Motivasi Pembelajaran, Prespektif Guru Dan Siswa, h 6
[5] Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, h 91-95

Tidak ada komentar:

Posting Komentar