Selamat malam semuanya............
kali ini saya akan memberi sebuah informasi tentang masyarakat madani, kalian pasti pernah bertanya apa sih itu masyarakat madani?..
nah disini saya akan memberi sedikit informasi kepada kalian semoga bermanfaat ya...........đŸ˜€
APA
YANG DIMAKSUD DENGAN MASYARAKAT MADANI
Pada pertengahan abad
18 pengertian masyarakat madani (civil society) dianggap sama dengan pengertian
negara yaitu suatu kelompok yang mendominasi seluruh kelompok masyarakat lain.
Tetapi pada pertengahan abad 17, masarakat madani memiliki perbedaan makna atau
dianggap sebagai dua etnis yang berbeda.
Pengertian masyarakat
madani menurut beberapa pakar yang mengkaji tentang masyarakat madani.
1. Zbigniew Rau
Dengan
latar belakang kajiannya pada kawasan eropa timur dan uni soviet, bahwa
masyarakat madani adalah suatu masyarakat yang berkembang dalam sejarah, yang
mengandalkan ruang dimana individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung, bersaing
satu sama yang lain guna mencapai nilai-nilai yang mereka yakini. Oleh
karenanya masyarakat madani adalah masyarakat yang bebas dari pengaruh keluarga
dan kekuasaan negara.
2. Han Sung Joo
Dengan
latar belakang kasus korea selatan,masyarakat madani adalah sebuah karangan
hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu, konsep ini
menekankan adanya ruang publik serta mengandung 4 ciri dan prasyarat terbentuk
nya masyarakat madani yaitu:
a. Diakui
dan dilindungi hak-hak individu dan kemerdekaan berserikat serta mandiri dari
negara.
b. Adanya
ruang publik yang memberikan kebebasan bagi siapapun dalam mengartikulasikan
isu-isu politik.
c. Terdapat
gerakan-gerakan kemasyarakatan yang berdasar pada nilai-nilai budaya tertentu.
d. Terdapat
kelompok inti diantara kelompok pertengahan yang menggakar dalam masyarakat
yang menggerakkan masyarakat dan melakukan moderenisani ekonomi.[1]
3. Kim Shun Hyuk
Dalam konteks korea
selatan,masyarakat madani adalah suatu satuan yang terdiri dari
kelompok-kelompok yang secara mandiri menghimpun dirinya dan gerakan-gerakan
dalam masyarakat yang secara relatif otonom dari negara.
SEJARAH
MASYARAKAT MADANI
Untuk memahami masyarakat madani harus tahu terlebih dahulu bahwa konsep
masyarakat madani bukanlah sebuah konsep yang sudah jadi atau siap pakai.
Konsep masyarakat madani merupakan konsep negara Eropa Barat yang mengalami
perubahan kehidupan dari feodal menunju industri kapitalis.
Filsuf
Yunani Aristoteles (384-322) melihat masyarakat
madani sebagai sistem negara atau identik dengan negara itu sendiri.
Pandangan ini adalah tahap pertama dari sejarah wacana masyarakat sipil.
Perumusan
masyarakat sipil dikembangkan lagi oleh Thomas Hobbes “1588-1679
M” dan John Locke (1632-1704),
yang melihatnya sebagai kelanjutan dari evolusi alam society.
According
Hobbes, sebagai antitesis dari negara masyarakat sipil berperan
untuk mengurangi konflik di masyarakat sehingga ia harus memiliki kekuasaan
mutlak, sehingga ia mampu mengendalikan dan mengawasi “perilaku politik”
setiap warga negara.
Berbeda
dengan John Locke, kehadiran masyarakat sipil adalah untuk melindungi
kebebasan dari setiap warga negara.
Tahap kedua, pada tahun 1767 Adam Ferguson
mengembangkan wacana masyarakat madani dengan konteks sosial dan politik di
Skotlandia.
Ferguson, menekankan visi etis
dari masyarakat madani dalam kehidupan sosial. Pemahaman ini lahir bukan
dari pengaruh dampak revolusi industri dan kapitalisme yang melahirkan
kesenjangan sosial yang mencolok[2].
Tahap ketiga, pada tahun 1792 Thomas Paine mulai
menafsirkan wacana masyarakat madani sebagai sesuatu yang bertentangan
dengan lembaga-lembaga negara, bahkan ia dianggap sebagai antitesis dari
Negara. Menurut pandangan ini, Negara tidak lain hanyalah kebutuhan buruk
belaka.
Semakin
sempurna masyarakat sipil, semakin besar kemungkinan untuk mengatur kehidupan
warga negaranya sendiri .
Tahap keempat, wacana masyarakat madani
dikembangkan lebih lanjut oleh Hegel “1770-1837
M”, Karl Marx
“1818-1883 M” dan Antonio
Gramsci“1891-1937 M”. Mengingat tiga masyarakat
madani merupakan elemen ideologis kelas dominan.
Tahap kelima, wacana masyarakat
madani sebagai reaksi terhadap sekolah Hegelian dari Alexis de Tocqueville
dikembangkan “1805-1859 M”.
Pemikiran
Tocqueville pada masyarakat madani sebagai kelompok kekuatan menyeimbangkan
Negara. Menurut Tocqueville, kekuatan politik dan masyarakat madani adalah
utama kekuatan yang membuat demokrasi Amerika memiliki daya tahan kuat.[3]
Adapun pencarian pertama dimulai istilah masyarakat
madani adalah Adam
Ferguson dalam bukunya “An Essay on the History of Civil Society”, yang diterbitkan
pada tahun 1773 di Skotlandia . Ferguson menekankan masyarakat sipil pada visi
etis bermasyarakat.
Pemahamannya hidup digunakan untuk mengantisipasi perubahan
sosial yang disebabkan oleh revolusi industri dan munculnya kapitalisme, serta perbedaan
mencolok antara individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar