Rabu, 29 November 2017

APA YANG DIMAKSUD DENGAN MASYARAKAT MADANI?



 Selamat malam semuanya............
kali ini saya akan memberi sebuah informasi tentang masyarakat madani, kalian pasti pernah bertanya apa sih itu masyarakat madani?..
nah disini saya akan memberi sedikit informasi kepada kalian semoga bermanfaat ya...........đŸ˜€
APA YANG DIMAKSUD DENGAN MASYARAKAT MADANI

Pada pertengahan abad 18 pengertian masyarakat madani (civil society) dianggap sama dengan pengertian negara yaitu suatu kelompok yang mendominasi seluruh kelompok masyarakat lain. Tetapi pada pertengahan abad 17, masarakat madani memiliki perbedaan makna atau dianggap sebagai dua etnis yang berbeda.
Pengertian masyarakat madani menurut beberapa pakar yang mengkaji tentang masyarakat madani.
1.      Zbigniew Rau
Dengan latar belakang kajiannya pada kawasan eropa timur dan uni soviet, bahwa masyarakat madani adalah suatu masyarakat yang berkembang dalam sejarah, yang mengandalkan ruang dimana individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung, bersaing satu sama yang lain guna mencapai nilai-nilai yang mereka yakini. Oleh karenanya masyarakat madani adalah masyarakat yang bebas dari pengaruh keluarga dan kekuasaan negara.
2.      Han Sung Joo
Dengan latar belakang kasus korea selatan,masyarakat madani adalah sebuah karangan hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu, konsep ini menekankan adanya ruang publik serta mengandung 4 ciri dan prasyarat terbentuk nya masyarakat madani yaitu:
a.       Diakui dan dilindungi hak-hak individu dan kemerdekaan berserikat serta mandiri dari negara.
b.      Adanya ruang publik yang memberikan kebebasan bagi siapapun dalam mengartikulasikan isu-isu politik.
c.       Terdapat gerakan-gerakan kemasyarakatan yang berdasar pada nilai-nilai budaya tertentu.
d.      Terdapat kelompok inti diantara kelompok pertengahan yang menggakar dalam masyarakat yang menggerakkan masyarakat dan melakukan moderenisani ekonomi.[1]

3.       Kim Shun Hyuk
Dalam konteks korea selatan,masyarakat madani adalah suatu satuan yang terdiri dari kelompok-kelompok yang secara mandiri menghimpun dirinya dan gerakan-gerakan dalam masyarakat yang secara relatif otonom dari negara.

SEJARAH MASYARAKAT MADANI

Untuk memahami masyarakat madani harus tahu terlebih dahulu bahwa konsep masyarakat madani bukanlah sebuah konsep yang sudah jadi atau siap pakai. Konsep masyarakat madani merupakan konsep negara Eropa Barat yang mengalami perubahan kehidupan dari feodal menunju industri kapitalis.
Filsuf Yunani Aristoteles (384-322) melihat masyarakat madani sebagai sistem negara atau identik dengan negara itu sendiri. Pandangan ini adalah tahap pertama dari sejarah wacana masyarakat sipil.
Perumusan masyarakat sipil dikembangkan  lagi oleh Thomas Hobbes1588-1679 M” dan John Locke (1632-1704), yang melihatnya sebagai kelanjutan dari evolusi alam society.
According Hobbes, sebagai antitesis dari negara masyarakat sipil berperan untuk mengurangi konflik di masyarakat sehingga ia harus memiliki kekuasaan mutlak, sehingga ia mampu mengendalikan dan mengawasi “perilaku politik” setiap warga negara.
Berbeda dengan John Locke, kehadiran masyarakat sipil adalah untuk melindungi kebebasan dari setiap warga negara.
Tahap kedua, pada tahun 1767 Adam Ferguson mengembangkan wacana masyarakat madani dengan konteks sosial dan politik di Skotlandia.
Ferguson, menekankan visi etis dari masyarakat madani dalam kehidupan sosial. Pemahaman ini lahir bukan dari pengaruh dampak revolusi industri dan kapitalisme yang melahirkan kesenjangan sosial yang mencolok[2].
Tahap ketiga, pada tahun 1792 Thomas Paine mulai menafsirkan wacana masyarakat madani sebagai sesuatu yang bertentangan dengan lembaga-lembaga negara, bahkan ia dianggap sebagai antitesis dari Negara. Menurut pandangan ini, Negara tidak lain hanyalah kebutuhan buruk belaka.
Semakin sempurna masyarakat sipil, semakin besar kemungkinan untuk mengatur kehidupan warga negaranya sendiri .
Tahap keempat, wacana masyarakat madani dikembangkan lebih lanjut oleh Hegel “1770-1837 M”, Karl Marx1818-1883 M” dan Antonio Gramsci“1891-1937 M”. Mengingat tiga masyarakat madani merupakan elemen ideologis kelas dominan.
Tahap kelima, wacana masyarakat madani sebagai reaksi terhadap sekolah Hegelian dari Alexis de Tocqueville dikembangkan “1805-1859 M”.
Pemikiran Tocqueville pada masyarakat madani sebagai kelompok kekuatan menyeimbangkan Negara. Menurut Tocqueville, kekuatan politik dan masyarakat madani adalah utama kekuatan yang membuat demokrasi Amerika memiliki daya tahan kuat.[3]
Adapun pencarian pertama dimulai istilah masyarakat madani adalah Adam Ferguson dalam bukunya “An Essay on the History of Civil Society”, yang diterbitkan pada tahun 1773 di Skotlandia . Ferguson menekankan masyarakat sipil pada visi etis bermasyarakat.
Pemahamannya hidup digunakan untuk mengantisipasi perubahan sosial yang disebabkan oleh revolusi industri dan munculnya kapitalisme, serta perbedaan mencolok antara individu.


       [1] A.Ubaidilla. ,Pendidikan Kewarganegaraan Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani,(IAIN Jakarta   Pers,2000)., Cet 1., hal 138-139
       [2] http://www.dosenpendidikan.com/pengertian dan sejarah masyarakat madani menurut beberapa ahli.html. diunduh  22 November 2015, pkl:09.25 WIB
      [3] A.Ubaidillah. Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi,  HAM dan Masyarakat Madani.,  hal 143-145

Tidak ada komentar:

Posting Komentar